Cegah Terjadinya Konflik Sosial di Wilayah Tabanan, Kodim 1619/Tabanan Gelar Pelaksanaan Binkom




Tabanan , RN - Kodim 1619 / Tabanan melaksanakan Program Pengembangan Komunikasi Pencegahan Konflik Sosial (Binkom) Wantilan Cs. / 9/2022).

Dundem 1619 / Thabana, Letnan Kolonel Enf. Ferry Adianto SIP, Pasi Intel Codem 1619 / Taban, Paciter Codem 1619 / Tabanan, Pasipers Codem 1619 / Tabanan, Petugas Danramil Codem 1619 / Tabanan 1619 / Intel Codem, Codem 1619 / Kapolres Tabanan, Tabanan 1619 / Tabanan He. Taban oleh Pimas, Kepala Intel Taban. Polsek Tabanan, Bassi Intel Kejari Tabanan, Kaban Kispangpol. Tabanan dan Wayan Sarba, S.; Soc. , M.C, stan MDA. Tabanan Ders I dan Ian Tantra, MM, Poll hal. Taksi. Tabanan, Camat Tabanan, Flupamura Tabanan, Ketua Lembaran Tabanan, Ketua Rabbi Tabanan, Ketua FKPPI Tabanan, Ketua Bibabri Tabanan, Babinsa: Kodim 1619 / Tabanan, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat.

Program pengembangan link kali ini dipimpin oleh Satlak Satlak Posansiad, Asisten Intelijen Cassad, Letkol CB Adi Susanto, tim personel intelijen dari Mabes AD.

Dalam sambutannya Dandem 1619/Tabanan Leticul Env Phiri Adianto, Ketua Tim SIP, menyambut baik Letkol Chabi Adi Susanto beserta timnya, dan wajib menyampaikan kepada seluruh peserta BINCOM bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan. Masing-masing dari kita, “Bagaimana meningkatkan peran kita dalam mencegah konflik sosial dengan masyarakat, bahkan jika itu terjadi, kita harus dapat menyelesaikan masalah konflik sosial di lingkungan kita dengan baik, dengan harapan tidak terulang kembali,” jelas Dandem. .

Beliau melengkapi “pentingnya kegiatan ini untuk dilakukan dan menginformasikan kepada pimpinan, karena masih banyak pekerja intelijen yang belum memahami secara tepat dan akurat dan membutuhkan panduan komunikasi bagi pekerja intelijen untuk pencegahan sosial. diperlukan peningkatan diagnosis dini, dalam hal pencegahan dan analisis dini, untuk mengantisipasi setiap perkembangan, sehingga dapat lebih profesional di bidang intelijen.”

Dandem menambahkan, oleh karena itu, kami berharap melalui kegiatan BINCOM ini dapat meningkatkan kemampuan atau kualitas personel intelijen untuk merespon perkembangan potensi di wilayah Kodim 1619/Tabanan yang memiliki potensi banyak. Konflik sosial seperti pandemi Covid-19 dan keadaan virus PMK sapi, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan konflik sosial, dan contoh lain pemilihan kepala daerah yang akan diadakan di Kabupaten Tabanan. Konflik-konflik yang paling merusak stabilitas dan ini adalah contoh di hadapan kita, belum lagi konflik-konflik sosial lainnya yang bersumber dari konflik ideologi, ekonomi, sosial budaya, adat istiadat atau kepentingan lainnya.

Semoga dengan adanya kegiatan ini setidaknya dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang perkembangan komunikasi dalam pencegahan konflik sosial, karena sangat jelas sejalan dengan tema kegiatan ini yaitu “Peranan seluruh elemen masyarakat dalam pencegahan konflik sosial”. “Dan bagi seluruh peserta Binkom untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dengan cara yang adil, bertanggung jawab dan sungguh-sungguh, mendengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang disampaikan nara sumber saat menyampaikan materi yang disampaikan dan mengajukan pertanyaan jika mereka tidak mengerti dan setelah mengikuti kegiatan ini, " dia menambahkan. Peserta harus dibimbing dan diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari yang akan meningkatkan kualitas kinerja sektor intelijen, melindungi pekerjaan inti departemen dan kepentingan masyarakat. Secara keseluruhan".

Pada kesempatan yang sama, ketua tim, Letkol CB Adi Susanto, di bawah komando Senior Intelligence Assistant Cassade, menyatakan tiga jaminan yang harus kita bagikan, bahwa semua elemen bangsa bekerja sama untuk menjaga persatuan setiap saat. Kejujuran dalam situasi sulit. Kedua, pihak yang berwenang harus segera diberitahu jika potensi perselisihan muncul tentang penyelesaian, sehingga tindakan pencegahan dapat diambil untuk menghindari kerusakan. Ketiga, motivasi, partisipasi dalam kegiatan dengan penuh semangat, manfaat.

Adi Susanto menambahkan, kegiatan BINCOM dilakukan dengan tujuan utama untuk mencegah dan mengurangi konflik di wilayah, khususnya di wilayah Tabanan, yang mengikutsertakan seluruh elemen masyarakat terutama masyarakat sipil, kepolisian dan TNI. Ditegaskannya, dengan kegiatan tersebut, jika terjadi konflik sosial, kita memiliki tindakan pencegahan yang baik, yang dilakukan sebelum, sesudah, dan setelah konflik. (Dan)

Link copied to clipboard.